Menurut kejadian yang masih terjadi sampai saat sekarang, saat musim hujan air di sendang (yang sekarang berada di Dusun Krajan Desa Wringinputih setelah pemecahan Desa) kadang meluber sampai ke jalan dan musim kemarau panjang air di Sendang itu tidak pernah kering meskipun volumenya hanya sedikit. Dan airnya jernih sekali. Di Sendang tersebut terdapat sumber air yang mengeluarkan gelembung udara berwarna putih yang berukuran sebesar beras dan air yang berada di sekitar gelembung udara tersebut juga berwarna putih keruh seperti air beras. Namun setelah membaur dengan air yang ada menjadi jernih. Hal ini hanya bisa terlihat ketika musim kemarau karena volume airnya sedikit dan jernih sehingga gelembung air dapat terlihat. Sedang di musim hujan air terlalu banyak dan cenderung keruh.
Karena sumbernya mengeluarkan gelembung yang berbentuk seperti beras dan sebesar butiran beras, maka hal tersebut dulu banyak yang mengatakan daerah Berasan atau Sumberberas dengan maksud sumber yang mengeluarkan gelembung seperti beras. Air di Sendang Sumberberas saat kemarau jika ditaruh ditangan kemudian dicium airnya akan berbau wangi seperti bau pandan. Ada yang mengatakan bahwa air sebenarnya air Banyuwangi itu berasal dari Sendang Sumberberas. Pembuktian pernah dilakukan dengan memasukkan air ke dalam botol dan membandingkannya dengan sumber air yang dipercaya sebagai sumber air Banyuwangi yang konon berbau wangi dengan tanda jika air bersejarah seperti itu dimasukkan kedalam botol dalam beberapa hari maka botol tidak akan berlumut. Hasil dari pembuktian tersebut mengatakan bahwa botol air yang berasal dari Sumber air di Sendang tidak berlumut akan tetapi berbeda dengan botol air yang berasal dari Sumber air yang berasal dari sumber yang dipercaya sebagai sumber air yang berbau wangi (Banyuwangi), botol tersebut berlumut.
Berdasarkan cerita yang berdasarkan Kitab Cethini bahwa di Sendang Sumberberas tersebut dahulu pernah dijadikan tempat pertemuan antara Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Syeh Siti Jenar dan Sabda Palon. Dan pernah diceritakan pula bahwa Sumberberas dulu adalah Lumbung Berasnya Kerajaan Blambangan sehingga dikatakan sebagai Berasan atau Sumberberas sedangkan Blambangan adalah lumbung beras dari kerajaan Majapahit.
Visi:
Pembangunan yang Partisipatif dan Transparan Demi Terwujudnya Masyarakat yang Adil, Sejahtera, dan Bermartabat Menuju Sumberberas Maju
Misi:
Secara geografis wilayah Desa Sumberberas terletak di bagian wilayah Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi dengan batas-batas wilayah:
Berdasarkan batas-batas wilayah di atas, secara keseluruhan luas wilayah Desa Sumberberas yaitu 1.862 Ha yang terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Sidomulyo dan Sumberayu.